Punter yang bosan dengan jagoan lama yang itu-itu saja tidak sabar untuk mencari juara di Open Championship ke-146 di Royal Birkdale di barat daya Inggris. Juara tujuh kali berturut-turut di turnamen bergengsi pun pernah menjadi pemula dan dua nama yang paling disorot di lapangan adalah pegolf yang tidak pernah memenangkan turnamen besar.
Belum genap setahun karir professional Jon Rahm, yang baru beranjak dari karir amatir setelah Amerika Serikat Terbuka 2016. Pada waktu itu, ia menanjak dari peringkat 766 dunia ke peringkat 8. Pegolf Spanyol berusia 22 tahun tersebut telah memenangkan gelar di PGA Tour dan baru mencatatkan enam kali kemenangan berturut-turut di Irlandia Terbuka. Rahm hanya baru bertanding di empat gelaran besar, termasuk Open Championship tahun lalu ketika ia berakhir di peringkat 59, tapi bookie online bet365 telah memasangnya dengan odd 14/1.
Sorotan yang hampir sama-sama besar tertuju pada pegolf berusia 26 tahun, Tommy Fleetwood. Linkster Inggris tersebut memiliki potensi besar sejak dari karir amatirnya, tapi belum mencapai performa puncak hingga 2017. Fleetwood memenangkan kejuaraan Tur Eropa keduanya bulan Januari di Kejuaraan Gold HSBC Abu Dhabi dan pada bulan lalu berakhir di posisi keempat di Amerika Serikat Terbuka dan memenangkan Prancis Terbuka. Fleetwood melesat dari peringkat 99 dunia ke peringkat 20 dalam kurun waktu tersebut. Royal Birkdale akan menjadi tantangan besar bagi Fleetwood dan meskipun tereliminasi di tiga keikutsertaan sebelumnya, ia dinilai sebagai pesaing besar di 22/1.
Rickie Fowler masih merupakan pegolf yang diharapkan sebagian besar bettor untuk memenangkan gelar besar pertamanya. Dengan usianya yang menginjak tahun ke-28, Fowler telah memenangkan turnamen pada 2017 dan masuk peringkat sepuluh teratas dunia. Ia bertanding di AS Terbuka di Erin Hills dan berakhir di posisi ke-5, yang merupakan keenam kalinya ia masuk lima besar di turnamen bergengsi. Dua di antaranya ia catatkan di Open Championship. Fowler ditawarkan pada 18/1.
Harapan lebih besar untuk taruhan berkemungkinan kecil datang dari pemain teratas dengan performa yang tidak konsisen. Jordan Spieth dan Dustin Johnson sama-sama difavoritkan pada 9/1. Spieth menghadapi ekspektasi tinggi selama 18 bulan terakhir, tapi selalu gagal untuk mewujudkannya. Bintang besar berusia 23 tahun tersebut tidak pernah diperhitungkan di turnamen golf bergengsi sejak 2016, tapi telah memenangkan dua turnamen di dua tahun terakhir. Namun demikian, kecuali dua kali skor rendah di St. Andrews pada 2015, Spieth belum menunjukkan performa terbaik untuk lapangan link.
Dustin Johnson adalah pegolf nomor satu dunia dan jelas merupakan pegolf terbaik di kuartal pertama tahun ini. Namun, cidera memaksanya mangkir dari Masters 2017 dan tereliminasi di AS Terbuka bulan lalu setelah anak keduanya lahir. Johnson akan bertanding di Royal Birkdale tanpa halangan dan ia tampaknya siap untuk merebut kembali dominasi.
Pendukung Rory Mcllroy dapat mengharapkan hal yang sama. Sebagian besar pemberitaan mantan pegolf nomor satu dunia ini di tahun 2017 berisi hal-hal di luar lapangan dengan pernikahan serta cidera tulang rusuknya. Di lapangan, ia terganggu dengan kendala perlengkapan baru dan putter bermasalah yang ia janji akan berikan “kesempatan terakhir.” Sulit bagi punter untuk terus membuat taruhan dengan pertimbangan talenta dan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Namun demikian, jika Mcllroy mencapai performa terbaiknya di Royal Birkdale, ia akan menghadiahi pendukungnya dengan odd 12/1.
Dua pegolf yang saat ini memegang gelar bergengsi adalah pesaing berikutnya, Sergio Garcia pada 16/1 dan Henrik Stenson, juara Bertahan Open Championship, pada 18/1. Hanya lima pegolf yang telah memenangkan Masters dan Open Championship pada tahun yang sama, sebagaimana yang ditargetkan oleh Garcia, tapi dua di antaranya terjadi di Royal Birkdale (Mark O’Meara dan Arnold Palmer). Jika bettor ingin mempertimbangkan aspek sejarah, tidak pernah ada pegolf yang berhasil mempertahankan gelar Open Championship sejak Padraig Harrington pada 2008 – terakhir kali Open Championship diadakan di Royal Birkdale.
2017 Odd Juara Open Championship
※ Tanggal dan Waktu Odd Saat Ini: 13 Juli, 06.00 (GMT+7)
Odds Terkini: Open Championship (bet365)
Anda tidak bisa berbicara sejarah golf di Open Championship tanpa menyebut Phil Mickelson. Juara lima kali berusia 47 tahun ini tidak pernah memenangkan turnamen apa pun sejak Open Chamship 2013 di Muifield. Tahun lalu, ia berduel melewan Stenson dalam pertandingan yang sulit dilupakan di Royal Troon dan performa konsistennya pada 2017 memberikan harapan kepada mereka yang ingin mendukung pegolf kidal yang populer ini pada 40/1.
Peraih medali emas olimpiade Justin Rose diharapkan akan memberikan persaingan di Royal Birkdale pada 18/1. Pegolf asal Inggris ini 12 kali mengakhiri kejuaraan bergengsi di posisi 10 besar, tapi hanya pernah satu kali bertanding di negara sendiri pada gelaran Open Championship, dengan posisi akhir di urutan keenam tahun lalu di St. Andrews.
Untuk handicapper yang ingin mempertimbangkan keuntungan bermain di negara sendiri dengan peluang kecil untuk meraih juara untuk pertama kalinya, pegolf yang paling harus dipertimbangkan adalah bintang veteran Inggris Paul Casey, Lee Westwood, dan Ian Poulter. Casey (40/1) memperlihatkan permainan terbaik di antara ketiga pegolf, tapi harus mengatasi kecenderungannya untuk merusak skor dengan satu lubang di setiap ronde. Westwood, mantan nomor 1 dunia, adalah pilihan sentimental mengingat pegolf berusia 44 tahun tersebut sudah tidak diperhitungkan lagi. Namun, Westwood (66/1) tidak pernah tereliminasi di 11 gelaran bergengsi secara berturut-turut. Poulter (90/1), kembali dari cidera, menciptakan drama dengan kehilangan hak bermainnya di musim semi dan mendapatkannya kembali karena hal teknis. Sejak itu, Poulter yang bangkit kembali, yang posisi akhir terbaiknya di Open Championship adalah di urutan kedua pada Royal Birkdale 2008, memperlihatkan permainan bagus di beberapa turnamen.
・Agen Taruhan: Prinsip Dasar
・Langkah demi langkah: Cara Mendaftar → Memasang Taruhan → Menarik Uang
・Terminologi Taruhan Olahraga: A-sampai-Z
・Promosi Bookmaker Saat ini
Piala Konfederasi, sebelumnya disebut sebagai Piala Raja Fahd, dulunya mempertemukan Arab Saudi dengan juara tiap benua lainnya. Setelah dua kali digelar dengan nama ini, turnamen ini berganti nama dan, sejak tahun 2001, diselenggarakan di negara tuan rumah Piala Dunia di tahun berikutnya.
Perhelatan ini dimulai di bulan Februari dengan 32 team yang dibagi ke dalam 8 grup yang masing-masing berisi 4 tim. Setiap tim di grup bertanding melawan setiap tim lainnya di kandang dan tandang, sehingga total setiap tim mendapat jatah 6 pertandingan. Dengan 3 poin untuk satu kemenangan dan 1 untuk seri, dua tim teratas dari setiap grup melaju ke babak penyisihan pertama, yaitu perdelapan final.
